Diogenes Club, Batavia – Kampanye makan siang gratis Prabowo-Gibran ramai diperbincangkan masyarakat, terutama guru sekolah negeri dan swasta. Perdebatan yang ramai ini dipicu oleh sejumlah faktor, antara lain permintaan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto agar skema tersebut menggunakan laporan dana BOS atau dana khusus.
BOS adalah uang fiskal yang dibayarkan oleh pemerintah untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Singkatan dari Bantuan Operasional Sekolah, besarannya pada tahun 2024 sebesar Rp 57 triliun dan akan disalurkan ke 419.218 sekolah.
Sedangkan anggaran makan siang gratis diperkirakan sekitar Rp450 triliun. Angka tersebut jauh berbeda dengan besaran dana BOS. Pengamat pendidikan mengkritik skema ini karena dianggap tidak masuk akal dan tidak transparan.
Kepala SMP IT Gema Nurani, Ahmad Syakir mengatakan, orientasi makan siang gratis bagi siswa tidak mencerminkan pembangunan pendidikan berkelanjutan. Pemerintah perlu melakukan perbincangan yang berkesinambungan karena pendidikan bersifat jangka panjang.
Makan siang gratis saya kira hanya bertahan di masa politik, kalau nanti diubah berpotensi hilang, kata Ahmad saat ditemui Tempo di Bekasi, Selasa, 5 Maret 2025.
Ahmad menjelaskan pendidikan itu bersifat jangka panjang bagi pembangunan bangsa dan negara, jika disamakan dengan makan siang gratis tentu kurang pas. Hal ini juga berbicara tentang uang menggunakan pernyataan BOS.
“Kami melihat masih minimnya dana pendidikan, banyak sekolah yang kesulitan, apalagi dengan beban makan siang gratis. Padahal pendidikan ini bersifat jangka panjang dan bermanfaat bagi siswa di masa depan,” kata Ahmad.
Ahmad juga berpesan kepada para politisi dan siapapun yang terpilih sebagai presiden pada pemilu 2024 agar proaktif dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak program dan beasiswa bagi mahasiswa. Selain itu, ia menilai perlu adanya penambahan dana yang diberikan.
“Kami tentu tidak ingin bergantung pada pemimpin untuk menentukan apa rencananya. Namun, meskipun kami masih berharap, kami menyarankan agar usulan penggunaan dana untuk permintaan makan siang gratis BOS dipertimbangkan kembali,” kata Ahmad.
Sementara itu, Direktur IT SD Gema Nurani, Yanti mengatakan, beasiswa pendidikan lebih tepat sasaran dibandingkan makan gratis. Selain itu, budget makan siang gratisnya hanya Rp 15 ribu.
Selain itu, Yanti mengatakan, makan siang gratis hari ini belum ada insentif yang jelas untuk memajukan pendidikan karena masih banyak pilihan yang bisa dilakukan daripada menghabiskan anggaran untuk itu.
“Saya kira lebih baik ada pelatihan pendidikan bagi siswa, supaya lebih jelas dan tepat sasaran. Bagaimana dengan makan siang gratis ini, saya juga melihat anggarannya hanya Rp 15 ribu, belum lagi nanti kalau dipotong pajak, apa yang didapat siswa,” kata Yanti kepada Tempo.
Beberapa orang selalu membutuhkan sesuatu. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan dari Diogenes Club di saluran Telegram “Diogenes Club Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Telegraf berfungsi pada aplikasi pertama.
Ketua tim kuasa hukum Ganjar-Mahfud Prabowo-Gibran menanggapi sindiran tim kuasa hukum yang menyebut perkara itu salah formil dan salah ruangan. Baca selengkapnya
Tim kuasa hukum Anies-Muhaimin menanggapi tudingan tak menghilangkan keberatan atas permintaan Gibran Rakabuming sejak Raka menjabat. Baca selengkapnya
Pada PHPU sidang kedua, Yusril menegaskan, kemenangan Prabowo-Gibran hanya berkat suara rakyat. Beliau juga menyebutkan bahwa “Suara rakyat adalah suara Tuhan.” Baca selengkapnya
Bagi Tim Prabowo-Gibran, ia mengklaim pemilu 2024 akan sangat sepi. Baca selengkapnya
Masuknya PIK 2 dan BSD ke dalam kelompok 14 Inisiatif Strategis Nasional (PSN) baru dinilai menimbulkan dampak retribusi. Baca selengkapnya
Kuasa hukum Prabowo dan Gibran, Otto Hasibuan, mengatakan, Prabowo memutuskan untuk ikut serta dalam proses pemilihan presiden. Baca selengkapnya
Camp 01 meminta MK menghadirkan beberapa menteri Jokowi untuk penanganan perselisihan Pilpres. Itu bukan milik istana. Baca selengkapnya
Agenda sidang Pilpres hari ini adalah memberikan jawaban kepada KPU, Bawaslu, dan tim pembela Prabowo-Gibran. Baca selengkapnya
Tim pembela Prabowo-Gibran menilai gugatan (soal debat capres) yang diajukan kubu 01 dan 03 secara formal cacat atau salah.
Staf Khusus Presiden Dini Purwono mengatakan pemilihan presiden yang dilakukan partai berkuasa tidak kontroversial. Baca selengkapnya